A. Perawatan
Dalam
budidaya semut rangrang ini hampir bisa dikatakan tidak ada perawatan. Kalaupun
ada hanya mengontrol air atau oli yang ada pada kaki meja/ rak. Hal ini karena
sifat air yang dapat menguap sehingga dapat berkurang. Apabila air sampai habis
maka semut-semut akan turun ke lantai dan menyebar diseluruh rumah.
Penggunaan oli pada kaki meja/ rak kelemahannya adalah
semut-semut tidak berani mendekat pada kaki meja/ rak bagian
bawah hal ini karena bau oli bekas
yang menyengat. Kelebihan penggunaan oli bekas tidak
mudah kering karena
kekentalannya.
B. Pemeliharaan
a) Makanan Semut Rangrang
Makanan
semut dapat kita beri Ulat hongkong, ulat bambu, jangkrik
dan cicak. Mana yang
lebih mudah kita dapatkan dan murah harganya tentunya. Selain itu sebenarnya
semut rangrang juga senang memakan
tulang mentah yang masih ada serat-serat dagingnya.
Dalam penangkaran, penulis
memberikan ulat hongkong
sebagai pengganti
protein
pada makanan semut. Yang penting
untuk diperhatikan bahwa jangan sampai kehabisan
makanan
karena bila ini sampai
terjadi maka semut
rangrang akan memakan
telurnya sendiri.
Pemeliharaan semut rangrang
sangat mudah karena
hanya mengontrol makanan
berupa ulat ongkong yang akan habis
3 – 7 hari tergantung pada jumlah semut
rangrang yang ada di lapisan rak/ meja. erdasarkan
pengalaman penulis dalam budidaya semut rangrang ½ ons ulat hongkong seharga
2.000 upiah mampu untuk memberi makan 15 toples koloni semut selama 7 hari/ seminggu. Satu toples kuran volume 1 ltr kurang
lebih seribu semut sehingga 15 toples berarti
15 ribu semut. Sangat murah bukan.
Semut
Rangrang mengkonsumsi 80% air gula dan 20% protein. Sedangkan air minumnya kita
beri air gula. Air gula adalah air putih matang yang sudah kita beri gula pasir
dengan komposisi 1 gelas air 200 ml +
gula pasir 1 sendok makan dan berlaku kelipatanya atau bila dirasakan telah
manis. Ingat semut hanya akan minum air yang manis. 1 gelas air gula dapat
habis 3 -5 hari. Konsumsi semut rangrang terhadap ulat hongkong dan air gula selain dipengaruhi jumlah semut atau koloni semut
ternyata juga di pengaruhi oleh masa bertelur semut.
Pada waktu semut Rangrang mulai bertelur mereka membutuhkan lebih
banyak protein dan
cairan manis.
No comments:
Post a Comment